Pudarnya Agama di Organisasi Islam
Organisasi
Islam bertujuan untuk menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal
Jama'ah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, didalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Jika kita kelompokkan untuk dibidang agama, yaitu melaksanakan
dakwah Islamiyah dan meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan dalam
perbedaan. Dan dibidang pendidikan yaitu menyelenggarakan pendidikan yang
sesuai dengan nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi
luhur, berpengetahuan luas. Bidang sosial-budaya, mengusahakan kesejahteraan
rakyat serta kebudayaan yang sesuai dengan nilai ke Islaman dan kemanusiaan. Sedangkan
dibidang ekonomi, mengusahakan pemerataan kesempatan untuk menikmati hasil
pembangunan, dengan mengutamakan berkembangnya ekonomi rakyat yang bermanfaat
bagi masyarakat luas. Hal tersebut adalah sekilas tentang tujuan berdirinya
organisasi Islam, namun hal tersebut akan perkembang zaman semakin pesat tujuan
tersebut mulai memudar. Seperti kita lihat beragam bentuk dan nama organisasi
di kampus IAIN Imam Bonjol Padang ini, semua tersebut tidak sesuai dengan
tujuan organisasi Islam. Organisasi Islam pada umumnya, lebih bersifat politik
dan anarkis. Rasa persaudaraan dalam perbedaaan tersebut samakin hilang hal
tersebut tingginya tigkat emosional dari masing organisasi tersebut.
Jika kita
telusuri lebih dekat, sebuah instansi pendidikan Islam atau disebut dengan
kampus Islam yang lebih besar pengaruhnya dari pada organisasi, tujuan
didirikan kampus Islam yaitu menyelenggarakan pendidikan yang sesuai dengan
nilai-nilai Islam, untuk membentuk muslim yang bertakwa, berbudi luhur,
berpengetahuan luas. Dan untuk saat ini instansi-instansi pendidikan lebih mengutamakan pendidikan yang
berbasiskan umum. Semakin semangatnya belajar, waktu bersujud di nomor duakan
oleh instansi tersebut, banyak sekali kita temukan di kampus Islam ini, jika
telah masuk waktu shalat, namun sistem belajar mengajar tetap berlanjut dan
masih berkeliaran, konon katanya pembelajaraan masih tanggung. Hal tersebut
sudah keluar dari tujuan pendidikan Islam, yaitu membentuk muslim yang bertaqwa
kepada Allah SWT. Dan Allah telah
berfiman dalam Al-Quran surah An- Nissa’ ayat 142 yang terjemahannya,
“Sesengguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah membals tipuan
mereka. Dan apabila mereka berdiri shalat mereka berdiri dengan malas mereka
bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia, dan tidaklah mereka menyebut
Allah kecuali sekali,”.
Jelaslah
bagi kita tentang perintah shalat, shalat adalah kewajiban seluruh umat muslim,
dan berdosa bagi mereka yang melalaikanya. Jika melihat fakta yang terjadi
banyak sekali Organiasi Islam dibawah naungan universitas Islam yang melanggar
perintah tersebut, sudah datang waktu shalat merekapun masih tetap melaksanakan
kegiatan pribadiinya dan menunda waktu shalat.
Dan kita tlesuru
lebih lanjut lembaga partai Islam yang memipin
negeri ini sudah mealakukan kesalahan besar, saat ini lagi maraknya
terjadi korupsi dan perdebatan yang dilarang oleh agama. Dan ada juga
berkesempatan untuk korupsi pengadaan Al- Quran, Subahannallah dosa
besar terjadi dikalangan pemimpin bangsa ini. Dari bebarapa pandangan saya
pribadi, Islam pada saat ini, baik dari
partai-partai besar Islam dan organisasi Islam serta kampus Islam sudah keluar
dari tujuan organisasi Islam, Hal seperti ini butuh kesadaran bagi seluruh
jamaah muslim untuk memperhatikan diri dan kelurganya agar tidak mendapat dosa,
marilah kita bersama-sama memperbaiki hal tersebut agar tujuan Islam terwujud
dan menegakkan perintah Allah SWT dan menjauhi larangannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar